Internet of Thing


 Internet of Things (IoT) merupakan konsep yang memanfaatkan informatika

dengan mengkolaborasikan dengan bidang ilmu yang lain. Dengan IoT, kita

dapat menghubungkan perangkat yang sering disebut perangkat “bodoh”

(dumb) seperti lemari es ke internet dan menggunakan perangkat lunak.

Dengan hubungan ini, kita dapat memanfaatkannya dalam kehidupan seharihari, misalnya membuka-tutupnya secara otomatis, mengetahui ada makanan

apa saja di sana tanpa membukanya.

Bisakah mobil berkomunikasi dengan rumah? Di masa sekarang ini,

sebuah mobil dapat memberi tahu rumah bahwa kita sedang dalam perjalanan

pulang dan sudah dekat dengan rumah. Mobil kemudian dapat menyuruh

rumah untuk menyalakan lampu dan AC pengatur ruangan. Ini contoh lain

dari IoT. Karena jaringan wireless telah menjadi umum, benda-benda bodoh

yang tidak dapat melakukan apa-apa sendiri seperti lemari es, mesin cuci,

mobil, atau rumah dapat menggunakan akses internet untuk berkomunikasi

antarsesama benda tersebut.

Kembali ke contoh lemari es sebelumnya, kita berikan contoh yang lebih

canggih. Kita dapat memindai (scan) bahan makanan yang kita masukkan ke

dalam lemari es. Setiap item dapat memberitahu lemari es, bahan makanan

apa itu, tanggal kadaluarsanya, dan informasi berguna lainnya. Lemari es

kemudian dapat mengumpulkan dan mengatur informasi apa yang perlu

dikirim kepada kita. Kita mungkin juga bisa mendapatkan surel tentang

rekomendasi resep yang bisa dibuat berdasarkan persediaan makanan yang

dimiliki. Kita juga bisa mendapatkan surel daftar belanjaan yang harus dibeli

karena persediaan di dalam lemari es sudah atau akan habis.

Dalam dunia di mana kita tidak sendiri, bayangkan pipa air atau jaringan

listrik memberitahu kota secara langsung saat ada yang putus atau, sensor di

hutan yang memberi tahu pemadam kebakaran tentang terjadinya kebakaran

di sebuah tempat. Para peneliti percaya bahwa di tahun 2020, akan ada lebih

dari 26 miliar perangkat yang terhubung ke internet, hampir 4x lipat jumlah

penduduk di dunia. Beberapa yang lain memperkirakan jumlahnya jauh lebih

tinggi lagi, yaitu 100 miliar koneksi.

IoT memiliki setidaknya elemen-elemen berikut.

1. Sensor untuk mendeteksi input dari lingkungan sekitar.

2. Perangkat keras untuk melihat data sensor, kemudian mengikuti aturan

dan mengambil keputusan tentang bagaimana merespons data.

3. Perangkat lunak untuk mengelola pengoperasian perangkat yang

mencakup satu atau lebih sensor atau untuk mengelola instruksi dan

meneruskannya.

4. Koneksi internet untuk mengirim dan menerima data dan instruksi dari

perangkat lain.

Salah satu perangkat keras yang dapat “berpikir” untuk mengelola sensor

Apa itu Arduino Uno? Arduino Uno merupakan papan elektronik yang

digunakan untuk membuat perangkat digital yang dapat mengendalikan

perangkat lain secara interaktif. Hal ini biasa disebut pengendali kecil

serbaguna atau microcontroller. Arduino Uno memiliki 14 pin digital dan 6

pin analog yang masing-masing ditunjukkan pada Gambar 9.2 bagian No.1 &

No.2. Fungsi pin digital & analog sebenarnya sama, yaitu sebagai media input

data dan output hasil pengukuran dari sensor. Yang membedakan keduanya

ialah data yang diterimanya. Pin analog menerima sinyal atau data yang

mempertimbangkan nilai antara 0 dan 1. Jadi, nilai tersebut bisa saja bernilai

(0.01 – 0.99). Adapun pin digital menerima sinyal atau data dalam bentuk 2

kondisi, yaitu ya atau tidak, 1 atau 0, high atau low, on atau off. Gambar 9.2

merupakan gambar Arduino Uno dan bagian-bagian yang sering dipakai.

Mungkin banyak dari kalian yang telah mengenal lampu LED. Sebenarnya,

apa itu LED? LED (Light-Emitting Diode) merupakan perangkat elektronika

yang dapat mengubah energi listrik menjadi cahaya. LED ini memiliki

berbagai jenis warna lampu. Ada yang berwarna merah, kuning, hijau, putih

dan biru.

Pada LED terdapat 2 buah pin. Pin yang lebih pendek itu (No.1)

merupakan pin yang digunakan untuk memberikan tegangan, sedangkan

yang panjang (No.2) merupakan pin yang berfungsi untuk mengeluarkan

output cahaya. Kedua pin ini nanti akan disambungkan ke Arduino Uno di

mana pin No.1 disambungkan ke bagian GND (Ground), sedangkan pin No.2

disambungkan ke pin digital 13.

MTs untuk Kelas IX

 Gambar 9.3 Lampu LED

Pada LED terdapat 2 buah pin. Pin yang lebih pendek itu (No.1)

merupakan pin yang digunakan untuk memberikan tegangan, sedangkan

yang panjang (No.2) merupakan pin yang berfungsi untuk mengeluarkan

output cahaya. Kedua pin ini nanti akan disambungkan ke Arduino Uno di

mana pin No.1 disambungkan ke bagian GND (Ground), sedangkan pin No.2

disambungkan ke pin digital 13.

Breadboard

Breadboard biasanya disebut juga papan project. Breadboard merupakan

papan yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronik sementara

dengan tujuan uji coba terlebih dahulu.

Gambar 9.4 Breadboard

Jumlah lubang pada Breadboard ialah 400 buah. Terdapat deretan warna

merah dan biru. Deretan lubang yang ditandai warna merah menunjukkan

jalur positif untuk disambungkan ke pin power modul elektronik, sedangkan

deretan warna biru menunjukkan jalur negatif untuk disambungkan ke modul

elektronik. Lubang yang terletak di tengah, baik bagian atas maupun bawah,

digunakan untuk menyimpan modul elektronik seperti sensor, aktuator, atau

alat elektronik lainnya.

Kabel Jumper Male to Male

Gambar 9.5 menunjukkan kabel jumper male to male yang digunakan untuk

menghubungkan komponen elektronik ke Arduino Uno.

 Gambar 9.5 Kabel Jumper Male to Male

PictoBlox IDE

PictoBlox IDE merupakan software yang digunakan untuk menyusun program

berupa blok perintah yang nantinya akan diunggah ke Arduino Uno untuk

menjalankan perintah tertentu. Untuk menjalankan perintah ke Arduino

Uno, kalian hanya perlu melakukan drag and drop ke bagian tengah layar

seperti yang terdapat dalam Gambar 9.6.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum

Mi caluk